6 Danau Yang Berada di Dekat Pegunungan Papua
Danau di Dekat Pegunungan Papua – Pengertian orang Papua sangat akrab dengan masyarakat Indonesia. Seperti kita ketahui bersama, memiliki potensi alam yang luar biasa, menjadikan Papua salah satu tempat yang wajib dikunjungi para petualang sejati. Tampilan alam Papua memang tidak bisa dianggap remeh. Dari kawasan pantai hingga pegunungan yang disebut juga pegunungan abadi, terdapat salju di daerah ekuator.
Tetapi, keelokan Papua tidak menyudahi hingga di sana. Para pengembara alam sedang dapat menciptakan tempat- tempat bagus yang lain di Papua, salah satunya merupakan telaga. Perlu diketahui bahwa Papua memiliki banyak danau yang kesemuanya memiliki ciri dan bentuk yang berbeda-beda. Tentunya sebagai seorang penjelajah, Anda tentunya tidak akan melewatkan kesempatan ini saat berkunjung ke Papua. Meski sebenarnya butuh akses yang sulit dan berat untuk mencapai danau, semuanya akan terbayar saat Anda berhasil mencapai danau. Lantas, apa saja danau di Papua?
1. Danau Sentani
mountgayrumroundbarbadosrace – Dahulu kala, beberapa penduduk kuno Papua Nugini melakukan perjalanan jauh dengan naga. Mereka mencari tempat tinggal baru dan berencana untuk menetap di sana. Sayangnya, naga yang mereka kendarai tidak bisa lagi terbang, dan akhirnya jatuh ke sebuah danau besar. Naga itu akhirnya mati di danau.
Namun, beberapa ksatria naga tidak seperti ini. Mereka selamat dan terjebak di atas bagian tubuh naga yang menyembul dari danau. Akhirnya mereka terjebak di dalam danau, hidup di bangkai naga yang sudah mati. Menurut legenda, kepala naga menjadi pulau di sisi timur danau, ekor menjadi pulau di sisi barat, dan tubuh menjadi pulau di tengah, dan diberi nama Pulau Asei. Telaga itu merupakan Telaga Sentani, serta warga Sentani yakin kalau asalnya berawal dari cerita warga Papua Nugini yang menunggang dragon.
Dari legenda ksatria naga, Danau Santani merupakan danau yang sangat terkenal di Provinsi Papua. Danau ini berada di wilayah selatan Jayapura, dengan luas 9.360 hektar dan kedalaman 70 meter di bawah permukaan laut. Sebagai bagian tak terpisahkan dari Cagar Alam Cyclops, kawasan danau ini memiliki panorama alam yang indah dan kaya akan nilai budaya.
Danau Sentani merupakan salah satu tempat wisata andalan di Papua. Danau berpemandangan indah ini mencakup 24 desa dengan berbagai seni dan budaya yang menarik wisatawan. Padahal, menurut pendapat sebagian warga sekitar, kerajinan tangan seperti lukisan kulit kayu dan lukisan batu termasuk karya seni terbaik di Papua.
Tak hanya budaya dan seni, Danau Sen Thani juga terkenal dengan kekayaan alamnya yang luar lazim. Keragaman biologi berbentuk tumbuhan matoa , pohon sirih, dan pohon ekaliptus merupakan tumbuhan khas yang biasa ditemukan di sekitar danau. Selain itu, berbagai jenis hewan darat dan air seperti kupu-kupu, nila, nila, dan ikan tawas tersebar di sekitar perairan Danau Sentani. Bahkan, hiu gergaji air tawar yang telah punah konon pernah menjadi hewan khas Danau Xantani.
Kondisi wisata yang menarik tidak terbatas pada kekayaan alam dan budaya. Berbagai keunggulan tersebut telah ditingkatkan oleh pemerintah daerah melalui Festival Danau Sentani. Pertunjukan ini diadakan satu tahun sekali, biasanya pada pertengahan Juni. Pertunjukan ini biasanya diadakan di area Kalkote di tepi Danau Santani dan memberitahukan berbagai adat dan seni lokal.
Warga yang biasanya merupakan nelayan menjadikan kegiatan ini sebagai sarana untuk mempromosikan budaya Santani. Dalam festival tahunan ini, mereka menampilkan tarian, kerajinan tangan unik bahkan berbagai produk budaya lainnya dengan cara yang unik dan indah.
Danau Sentani terletak di Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura. Dibutuhkan hanya 15 menit untuk mencapai danau dari Bandara Sentani, dan meluas ke Kota Jayapura. Memasuki kawasan Danau Senthani, Anda akan merasakan semilir angin dan ketenangan. Padahal, jika ingin menjadi pribadi dengan keindahan alam Danau Sentani, wisatawan bisa menyewa dan menyewa perahu motor keliling pulau-pulau di Danau Sentani.
Tidak cukup hanya menikmati keindahan Danau Sentani dalam satu hari. Namun jangan khawatir, karena di sekitar danau dan kota sentani, jika merasa perlu bermalam bisa mendapatkan penginapan dengan harga yang terjangkau. Danau Sentani merupakan danau indah yang penuh dengan pemandangan alam dan nilai budaya lokal yang unik. Sehabis menikmatinya, kita hendak terus menjadi percaya dengan keelokan Indonesia terkasih ini ,dikutib dari indonesiakaya.com
2. Danau Kamakawalor
Tidak cukup hanya menikmati keindahan Danau Sentani dalam satu hari. Namun jangan khawatir, karena di sekitar danau dan kota sentani, jika merasa perlu bermalam bisa mendapatkan penginapan dengan harga yang terjangkau. Danau Sentani merupakan danau indah yang penuh dengan pemandangan alam dan nilai budaya lokal yang unik. Setelah menikmatinya, kita akan semakin yakin dengan keindahan Indonesia tercinta ini.
Awalnya Danau Panjani disebut Wisselmeren bersama dengan Danau Tiji dan Danau Tage. Penamaan ini dilakukan oleh orang yang pertama kali menemukan tiga danau indah pada tahun 1938, pilot Belanda Frits Julius Wissel. Saat itu, Frits Wissel terbang di atas pegunungan Pulau Irian dan melihat tiga danau yang indah. Terpesona olehkeindahannya, Wissel menyudahi buat berlabuh serta memuja- muja alam eksentrik ketiga danau itu dari dekat . Padahal, pada masa penjajahan Belanda, julukan Wisselmeren lebih terkenal dibanding Paniai. Wisselmeren berawal dari bahasa Belanda yang maksudnya Telaga Wisselmeren.
Seperti kebanyakan topografi Kabupaten Panay, pegunungan dan perbukitan memiliki udara yang sejuk, dan Danau Panay terletak di ketinggian sekitar 1.700 meter. Meski begitu, Danau Panjani merupakan rumah bagi beragam ikan air tawar dan udang. Tilapia (Oreochromis niloticus), Tilapia (Oreochromis mossambicus), Goldfish / Carp (cyprinus carpio), Black Nine dan Eel (synbranchus) adalah semua jenis ikan yang dapat ditemukan di danau ini. Sedangkan ikan pelangi (rainbow / black spot fish) merupakan biota Danau Panjai, dan sering dicari oleh para nelayan dan pecinta ikan hias karena nilai ekonomisnya yang tinggi.
Baca Juga : 5 Wisata Bukit Yang Terindah Di indonesia
3. Danau Rombebai
Danau Lumberba adalah sebuah danau yang terletak di Papua, Indonesia. Dengan luas 13.749 hektar, danau ini merupakan danau terluas kedua di Papua, kedua setelah Danau Santani. Danau ini terletak di sebelah kanan Sungai Mamberamo, 20 kilometer dari Samudera Pasifik. Daerah yang paling dekat dengan danau adalah Kabupaten Salmi. Meski jarak danau 20 kilometer dari laut, hiu ditemukan di perairan danau air tawar karena danau tersebut terhubung dengan Sungai Mamberamo yang mengalir deras ke Samudra Pasifik.
Potensi danau terletak pada adanya blok-blok besar gas alam di sekitar danau, dan keberadaan gas alam sama dengan gas alam di sekitar Sungai Mamberamo. Blok gas alam di danau tersebut dikelola oleh AED Oil, sebuah perusahaan eksplorasi minyak dan gas yang berkantor pusat di Australia.
4. Danau Tigi
Danau Lumberba adalah sebuah danau yang terletak di Papua, Indonesia. Dengan luas 13.749 hektar, danau ini merupakan danau terluas kedua di Papua, kedua setelah Danau Santani. Danau ini terletak di sebelah kanan Sungai Mamberamo, 20 kilometer dari Samudera Pasifik. Daerah yang paling dekat dengan danau adalah Kabupaten Salmi. Meski jarak danau 20 kilometer dari laut, hiu ditemukan di perairan danau air tawar karena danau tersebut terhubung dengan Sungai Mamberamo yang mengalir deras ke Samudra Pasifik.
Potensi danau terletak pada adanya blok-blok besar gas alam di sekitar danau, dan keberadaan gas alam sama dengan gas alam di sekitar Sungai Mamberamo. Blok gas alam di danau tersebut dikelola oleh AED Oil, sebuah perusahaan eksplorasi minyak dan gas yang berkantor pusat di Australia.
Baca Juga : 5 Tempat Destinasi Di Nganjuk
5. Danau Imfote atau Danau Love
Di Tanjung Enim di Sumatera Selatan juga bisa dikatakan Telaga Cinta atau telaga berbentuk hati, ternyata Papua juga punya telaga yang berbentuk hati dengan nama yang berbeda. Telaga Cinta atau Telaga Imfote terletak di kawasan Sentani Timur Kabupaten Jayapura, Papua, berbatasan dengan Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom. Mungkin beberapa wisatawan pernah mendengarnya, atau mungkin mereka belum pernah mendengarnya sama sekali.
Selain di Indonesia, terdapat danau berbentuk hati di seluruh dunia yaitu “Danau Hati” (Kanada), “Danau Dumont Tagnon” (Prancis), “Danau Cinta” (Rusia), dan “Zhuoyong Co” (Tibet) . , Danau Shimshal (di Pakistan), Danau Northup (di Amerika Serikat).
Untuk mencapai objek wisata Danau Xianfu (disebut juga Danau Cinta), silahkan keluar dari Bandara Lembah Suci dan penumpang bisa langsung menuju Kota Jayapura. Danau Imfote termasuk dalam kawasan Sentani Timur yang berbatasan dengan Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom. Sepanjang perjalanan, padang rumput yang luas terlihat indah.
Jika traveler sudah terlanjur sampai di Danau Imfote, kamu harus bersiap melihat keindahan danau berbentuk hati tersebut. Memang jika dilihat dari bawah, bentuk hati telaga itu tidak terlihat. Anda harus naik gunung untuk melihat danau dengan bentuk hati yang terlihat jelas. Jadi anda tidak penasaran. Itu sangat indah.
Wisatawan juga bisa menikmati pemandangan danau dari atas gunung. Perbukitan hijau yang mengelilingi gunung membuat panorama semakin indah.
6. Danau Teluk Youtefa
Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda (28/10), Presiden Indonesia Jokowi meresmikan Jembatan Youtefa di Kawasan Wisata Teluk Youtefa. Kepala negara meminta agar Jembatan Utfa dijadikan sebagai objek wisata bahari di Jayapura, Papua.
Presiden meminta masyarakat Jayapura dan pemerintah setempat menjaga jembatan dan mempercantik Jembatan Utfa. Kini, jembatan tersebut mempercantik teluk Jayapura, ibu kota Papua. Teluk Utefa adalah kanvas alam, produk dari ribuan tahun simbiosis antara lautan dan daratan. Daerah tersebut memiliki teluk, tanjung, hutan dataran rendah, hutan bakau, dan tentunya pantai yang indah.
Menurut laporan di situs Tempo, Selasa (2019/10/29), selain Danau Sen Thani, Teluk Utfa menjadi spot terpanas saat wisatawan datang ke Jayapura. Teluk ini memiliki bentang alam yang unik: pulau koral menjadi lampiran dari birunya air.
Sebagai tempat wisata laut, Teluk Utefa terbilang cukup lengkap. Pohon bakau berada 200 meter dari garis pantai. Hutan bakau bisa mencapai ketinggian 7-12 meter, dan Anda bisa membayangkan Teluk Youtefa yang subur, jauh dari pantai yang panas. Belum lagi dengan tambahan keindahan pantai, tanjung, dan hutan dataran rendah, Youtefa bisa membuat pengunjung betah.
Lokasi penyelaman di Teluk Youtefa memiliki terumbu karang yang terjaga dengan baik. Kerangka megah Jembatan Youtefa, dan bahkan semua keindahan alam, melengkung dengan warna merah. Selain itu, lokasi Jembatan Youtefa hanya berjarak 15 menit dari Jayapura.
Pantai Hamadi adalah salah satu daya tarik untuk mengunjungi Teluk Utfa. Membentang lebih dari dua kilometer, pantai ini akan memusnahkan wisatawan dengan langit biru dan air laut.
Angin sepoi-sepoi dan ombak yang menenangkan membuat Pantai Hamadi menjadi favorit Teluk Utfa. Yang menarik adalah sejarah yang tersimpan di Pantai Hamadi. Pada Perang Dunia II, pantai ini menjadi pusat pertahanan pasukan Sekutu di wilayah Jayapura. Karenanya, Anda akan menemukan banyak peninggalan perang, seperti bangkai tank kapal perang.
Teluk Utfa memiliki vegetasi yang lebat, termasuk hutan bakau yang lebat. Tidak jauh dari Pantai Hamadi terdapat Gunung Mer yang sangat indah. Di gunung yang mempesona ini, terdapat legenda tentang asal-usul suku Tobati dan Engros. Menurut kepercayaan warga, Gua Mih merupakan tempat kelahiran dua suku yang saat ini bermukim di Teluk Utfa.
Di kawasan Utfa juga terdapat Tanjung Kaswari yang pantainya ditutupi dengan deretan pohon pinus yang indah. Suasananya yang sejuk dan rindang yang pastinya akan membuat kamu malas untuk pulang.